19 pramuka penegak Ambalan Hamengkubuwono IX dan Cut Nyak Dien yang berpangkalan di SMA Negeri 2 Metro dilantik menjadi penegak Bantara. Mereka dilantik karena telah memenuhi syarat-syaratnya sebagaimana tertuang dalam Syara-syarat Kecakapan Umum (SKU) Penegak Bantara sebagaimana ditetapkan oleh Kwarnas. Hal ini disampaikan oleh kak Mayangsari, S.Pd saat menutup acara Oraru ( Orientasi Anggota Ambalan Baru) sekaligus Pelantikan Bantara, Senin tanggal 18 Desember 2023 di halaman SMA Negeri 2 Metro. Kegiatan yang dilaksanakan selama 3 hari yaitu Sabtu-Senin ini merupakan agenda rutin dari Ambalan. Namun, kali ini dilaksanakan bersamaan dengan pelantikan Penegak Bantara.

Menurut kak Rijal selaku pembina Penegak Putra, bahwa kegiatan Oraru ini telah direncanakan sangat lama. Hal ini karena kegiatan ini adalah kegiatan rutin, yang sebenernya harus dilakukan di bulan September. Hal tersebut karena banyak dan padatnya kegiatan kepramukaan sekaligus mematangkan syarat-syarat kecakapan bagi mereka yang akan memenuhinya. Namun, alhamdulillah di bulan Desember ini terlaksana dengan baik.

“Oraru yang dilaksanakan selama tiga hari ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat pada organisasi pramuka, menyuburkan kebersamaan antar anggota, meningkatkan rasa tanggung jawab, menguatkan mental, meningkatkan kedisiplinan, dan tentunya meningkatkan pengamalan trisatya dan dasa darma pramuka.” Jelas kak Mayang, panggilan akarabnya.

Selama tiga hari mereka dididik bak Gatotkaca di Kawah Chandradimuka dengan ragam kegiatan. Materi Kepenegakan oleh Kak Ratri yang merupakan pembina pembantu dan Penguatan Nilai-nilai Dasar Dhasa Darma oleh kak Mujianto dari Pusdiklat Kwarcab Metro. Selain itu, para peserta juga dididik menjalani survival dalam kota dan sekaligus mempraktekkannya dengan cara berjualan dan atau membantu para pedagang di pasar Metro untuk mendapatkan makan.

Permainan yang mengasah kepemimpinan dan mendorong hormon adrenalin juga dilakukan oleh para peserta. Selain itu aktivitas yang menyenangkan juga dilakukan dengan api unggun dan pentas kreasi kebolehan masing-masing.

Kegiatan selama tiga hari ditutup dengan pelantikan 19 penegak Bantara. “ Bantara merupakan singkatan dari Bantuan Tenaga Rakyat, artinya penegak Bantara selalu siap mengulurkan tangan membantu rakyat. Bantara mampu menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat. Masyarakat yang kecil adalah seperti di sekolah, di keluarga dan lingkungannya. Seorang penegak Bantara harus bisa menunjukkan tanggungjawab dan kepedulian yang tinggi di tengah-tengah masyarakat. Insya Allah, mereka siap berkiprah di tengah-tengah masyarakat, minimal di sekolah dan lingkungannya sendiri.” Pungkas kak Mayang saat memberikan sambutan tutup dalam penutupan Oraru dan Pelantikan Bantara.