Nyepi Tahun Baru Caka 1945
Menurut SKB 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023, Hari Raya Nyepi di Tahun Baru Saka 1945 akan jatuh pada Rabu, 22 Maret 2023. Tahun Saka kali ini memiliki makna luar biasa, sama dengan tahun kemerdekaan 1945. Inspirasi kemerdekaan, kebebasan, kedamaian dan persaudaraan. Oleh karena itu peringatan Tahun Baru Caka atau Tahun Baru Saka yang diperingati dengan Hari Raya Nyepi bermakna sebagai hari kebangkitan, hari pembaharuan, hari kebersamaan (persatuan dan kesatuan), hari toleransi, hari kedamaian sekaligus hari kerukunan nasional.
Nah, ngomong-ngomong tahu nggak sih kamu apa itu Nyepi ? Hayooo…. Siapa yang tahu ???
Nyepi adalah salah satu hari rayanya umat Hindu dalam rangka memperingati tahun baru Caka ( biasanya dibaca Saka ). Dan tahun 2023 ini bertepatan dengan tahun 1945 jatuh pada 22 Maret 2023.
Baca Juga : Gelar IHT, Siap Songsong IKM
Berikut wawancara melalui WA antara saya dengan bu Putu Debby. Menurut bu Putu Deby yang juga guru bahasa Indonesia di SMA Negeri 2 Metro, Nyepi ini merupakan puncak dari ritual peringatan hari raya. “ Rangkaian hari raya Nyepi sebenarnya cukup panjang pak. Dari hari Minggu kemarin, Melasti ke laut. Melasti Itu pembersihan diri dan alam semesta. Kemudian sehari sebelum Nyepi, lalu lanjut Nyepi.” Terang bu Putu yang murah senyum ini pada saya.
“Melasti itu pembersihan diri dan alam semesta. Mirip dengan Ruwatan tapi cakupannya lebih besar/luas lagi, ibaratnya membersihkan Bhuana agung (alam semesta) dan Bhuana alit (diri manusia). Jadi semua warga berbondong ke laut/sungai/muara utk melakukan pembersihan.” Lanjutnya. ( saya mantuk-mantuk ).
“Ritualnya apa saja mbak ?” tanya saya
“Ada ritualnya, dimana pemangku (pendeta) memimpin persembahyangan, kami ikut sembahyang di sana dan memohon keselamatan diri dan pembersihan secara lahir dan batin tentunya. Tetap memakai sarana persembahyangan untuk menghubungkan diri ke Tuhan Yang Maha Esa yakni Banten (dikenal dg nama sajen oleh orang awam).” Jelasnya lagi. Saya manggut-manggut di depan laptop yang ada WA Webnya.
Baca Juga : Kagudep Lantik 9 Penegak Bantara
Sehari sebelum perayaan Nyepi, biasanya dilaksanakan pengarakan atau pawai Ogoh-Ogoh. “Ogoh-Ogoh merupakan Simbol sifat buruk manusia yg ada di bumi. Dibuat berbulan bulan lalu, kemudian sehari sebelum Nyepi diarak di perempatan desa dan dibarengi dengan ritual berdoa oleh pemangku. Kemudian dibakar bersama sama. Tujuannya sebagai simbol bahwa kita sudah memusnakan sifat sifat buruk dan siap melaksanakan nyepi.” Kata bu Putu.
Nyepi dilaksanakan dengan ritual Catur Brata Penyepian yaitu 4 pantangan yang wajib dilaksanakan dan dipatuhi umat Hindu, di antaranya amati karya (tidak bekerja), amati geni (tidak menyalakan lampu), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak bersenang-senang) yang fungsinya untuk mengadakan pengendalian diri.
Baca Juga : US 2023 Dilaksanakan Offline
Dalam pelaksanaan catur brata inilah setiap umat Hindu diajak untuk menyerahkan diri sepenuhnya kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkotemplasi, refleksi setahun, menahan diri dari keburukan dan membakar semua sifat-sifat buruk. Harapannya adalah setelah bersihnya jiwa dari keburukan, maka tampillah jiwa dengan perhiasan semua kebaikan seperti bayi yang baru lahir.
Sebagai sesama warga negara Indonesia dan umat beragama, mari kita saling menghormati, menghargai. Mari kita utamakan kepentingan bangsa, saling bekerjasama dalam kebaikan. (Amr)